Guna mendorong pemanfaatan artificial intelligence (
AI), BRI menggandeng Microsoft dalam sebuah kerja sama strategis. Kerja sama ini pun membuat operasional, pelayanan, dan pengalaman nasabah dalam menggunakan produk BRI meningkat.
Bersama Microsoft, BRI akan melakukan modernisasi platform conversational banking BRI, modernisasi manajemen workload IT BRI, eksplorasi teknologi kolaboratif untuk penguatan pangsa pasar BRI, peningkatan kapabilitas digital, IT hingga kemampuan teknis pekerja BRI.
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha mengungkapkan bahwa kerja sama strategis ini membawa potensi luar biasa bagi BRI untuk menyediakan pengalaman yang terbaik dan inklusif bagi nasabah.
Kami banyak mengadopsi dan memanfaatkan teknologi terbaru Microsoft seperti Generative AI dari Microsoft Azure yang kami implementasikan untuk pengembangan chatbot Sabrina lebih lanjut,” ungkapnya.
“Sabrina kini juga telah terintegrasi dengan BRImo, sehingga memudahkan nasabah mengakses berbagai fitur BRImo,” jelas Arga.
Ia pun menyebut, hal itu bertujuan untuk merevolusi interaksi nasabah dalam memperoleh informasi mengenai produk BRI.
“Sehingga, melalui Sabrina, BRI ingin menyediakan pengalaman perbankan digital yang canggih serta inklusif,” sebut Arga.
Sebagai informasi, sejak 2018, chatbot milik BRI, Sabrina terus dikembangkan agar mampu memahami dan menjawab berbagai pertanyaan nasabah. Dengan Large Language Modelling (LLM), Sabrina tidak hanya dapat mengerti bahasa nasabah yang beragam.
Mengadopsi teknologi ChatGPT melalui Azure OpenAI Service, Sabrina kini juga mampu memahami berbagai bahasa daerah Indonesia, seperti bahasa Jawa, Sunda, Padang, dan sebagainya.
Manfaatkan Teknologi AI Search
Arga menjelaskan, dengan memanfaatkan teknologi AI Search dari Azure Cognitive Search, BRI juga telah mengembangkan WISE atau Working Instruction Service Excellence.
“WISE bertindak seperti search engine bertenaga AI yang mampu merevolusi cara kerja Customer Service dan Agen Call Center BRI untuk mencari tata laksana pelayanan nasabah,” jelasnya.
“Tentunya, hal ini membantu frontliner dan efektif memangkas waktu menjawab pertanyaan dan keluhan nasabah,” imbuh Arga.